Jenazah Sartono, 79 tahun diberangkatkan dari rumah duka untuk dibawa ke Tempat Pemakaman Umum Kelurahan Klegen, 1 November 2015. Pencipta Hymne Guru ini meninggal setelah 13 hari dirawat di RSUD Kota Madiun dan sempat dinyakatan koma selama dua hari.
Terpujilah wahai engkau Ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Empat baris kalimat di atas sudah pasti tidak asing lagi bagi para guru dan siswa. Iya, itu merupakan bagian atau penggalan lirik Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, lagu yang menggambarkan ungkapan terima kasih terhadap pengabdian dan jasa seorang guru.
Kendati isinya khusus menceritakan tentang guru, lagu yang kemudian menjadi Hymne Guru itu begitu hidup di tengah masyarakat. Hymne Guru menjadi karya sekaligus bukti kecintaan pria bernama Sartono terhadap dunia pendidikan.
Lagu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa diciptakan Sartono pada tahun 1980 saat dirinya masih menjadi guru seni musik. Lagu tersebut terpilih sebagai pemenang Lomba Cipta Lagu dalam rangka Hari Pendidikan Nasional tahun 1980.
Selain lagu "Hymne Guru", Sartono juga menghasilkan delapan buah lagu bertema pendidikan lainnya. Perhatiannya yang demikian serius dalam dunia pendidikan dan pengabdiannya sebagai guru membuahkan penghargaan dari Mendikbud Yahya Muhaimin dan Dirjen Pendidikan Soedardji Darmodihardjo pada saat menciptakan lagu "Hymne Guru"
Dari berbagai sumber